Bab ini menjelaskan metodologi penelitian yang digunakan untuk meneliti bagaimana merek parfum lokal Indonesia, Farbash, dapat meningkatkan keterikatan pelanggan dan niat pembelian. Penelitian ini menggunakan desain terstruktur yang dimulai dengan identifikasi masalah bisnis Farbash, analisis pelanggan, analisis eksternal dan internal menggunakan kerangka kerja pemasaran yang relevan (STP, Marketing Mix, SWOT, TOWS, PESTEL, dan IMC), dan pengembangan rekomendasi strategis untuk meningkatkan keterikatan digital Farbash. Pengumpulan data melibatkan data primer (survei konsumen, wawancara stakeholder, dan analisis konten media sosial) dan data sekunder (data penjualan e-commerce, laporan industri, dan studi pasar). Data dianalisis menggunakan metode kualitatif (analisis komparatif) dan kuantitatif (uji validitas dan reliabilitas, SEM-PLS, dan analisis data penjualan Shopee) untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi keterikatan pelanggan dan efektivitas strategi pemasaran digital Farbash.