Penelitian ini membahas tentang rendahnya tingkat keterlibatan media sosial pada merek parfum lokal Indonesia, Farbash, meskipun memiliki penjualan yang sukses. Merek ini sangat bergantung pada konten viral di media sosial pribadi pendirinya, yang menimbulkan tantangan untuk pertumbuhan merek yang berkelanjutan dan ekuitas merek independen. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya keterlibatan audiens dan merumuskan rekomendasi strategis untuk meningkatkan efektivitas pemasaran digital Farbash. Hasil penelitian menekankan perlunya pendekatan digital storytelling yang terintegrasi, strategi yang disesuaikan untuk setiap platform, dan komunikasi merek yang konsisten tanpa bergantung pada tokoh pendiri, memberikan wawasan praktis bagi Farbash dan UKM serupa untuk bersaing di lanskap digital.