Studi ini bertujuan untuk memahami bagaimana manfaat yang dirasakan, keterlibatan komunitas merek, dan religiusitas memengaruhi niat beli ulang dengan ekuitas merek sebagai mediator pada komunitas merek Wardah Youth Ambassador (WYA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan komunitas berpengaruh langsung pada ekuitas merek dan niat beli ulang, serta ekuitas merek memediasi hubungan ini. Manfaat yang dirasakan berpengaruh pada ekuitas merek tetapi tidak langsung pada niat beli ulang, sementara religiusitas berpengaruh langsung pada niat beli ulang tetapi tidak pada ekuitas merek. Model ini memiliki kekuatan deskriptif yang kuat, menunjukkan bahwa ketiga variabel independen tersebut dapat menjelaskan variasi dalam keputusan pembelian ulang dan persepsi merek. Oleh karena itu, loyalitas konsumen Muslim generasi Z pada Wardah dibentuk oleh keterlibatan yang bermakna dalam komunitas dan pengalaman emosional yang selaras dengan harga diri mereka. Penelitian ini merekomendasikan agar Wardah tidak hanya mengandalkan citra halal, tetapi juga memastikan pengalaman komunitas mencerminkan nilai-nilai halal secara konsisten, serta fokus pada pendekatan berbasis pengalaman dan ikatan emosional dalam pengembangan komunitas.