Teks ini membahas tentang Risk Based Inspection (RBI) sebagai metode untuk mengelola risiko dan memprioritaskan inspeksi pada peralatan bertekanan di fasilitas pengolahan, dengan mempertimbangkan probabilitas dan konsekuensi kegagalan. RBI memungkinkan alokasi sumber daya inspeksi yang lebih efisien dengan fokus pada area berisiko tinggi dan pengurangan biaya pada area berisiko rendah, dan ini selaras dengan API RP 580. Selain itu, teks juga membahas Pipeline Integrity Management yang menggunakan manajemen berbasis risiko, sesuai dengan API RP 1160, dengan tujuan meminimalkan risiko terhadap publik, karyawan, lingkungan, dan pelanggan. Teks juga memperkenalkan peraturan di Indonesia, Permen ESDM No. 32 Tahun 2021, yang mengharuskan inspeksi berkala pada pipa minyak dan gas dan penerbitan sertifikat inspeksi. Teks juga menyinggung tentang pentingnya optimasi cakupan inspeksi dengan anggaran terbatas, serta Lean Six Sigma (LSS) sebagai filosofi manajemen untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas. Pada bagian akhir, teks menjelaskan Analytic Hierarchy Process (AHP) sebagai pendekatan kuantitatif untuk pengambilan keputusan yang kompleks, dan menyajikan kerangka konseptual yang digunakan dalam studi untuk mengoptimalkan program inspeksi pada pipa yang sudah tua.