Bab ini menyajikan tinjauan literatur komprehensif tentang inovasi di industri kreatif, khususnya subsektor makanan dan mode di Indonesia. Tinjauan ini mencakup model teoretis, definisi, kategori inovasi (terutama inovasi digital), dan peran inovasi dalam meningkatkan daya saing UMKM kreatif. Penelitian empiris, baik domestik maupun internasional, juga ditinjau untuk membandingkan konseptualisasi implementasi inovasi antar ekonomi. Tinjauan ini juga mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan yang akan diisi oleh penelitian ini, menyoroti kesulitan UMKM kreatif dalam mengadopsi inovasi, termasuk keterbatasan sumber daya, kesenjangan kemampuan digital, dan kolaborasi ekosistem yang lemah. Inovasi digital dipandang sebagai pendorong perubahan utama, dengan platform e-commerce, pemasaran media sosial, AR, dan AI mengubah cara bisnis kreatif beroperasi. Namun, adopsi inovasi digital di Indonesia tidak merata karena keterbatasan literasi digital, akses ke alat canggih, dan integrasi teknologi yang tidak memadai. Penelitian ini menekankan pentingnya ekosistem digital yang kuat untuk UMKM, dengan kolaborasi dengan platform e-commerce dan pusat kreatif yang meningkatkan adopsi inovasi dan jangkauan pasar. Selain itu, tinjauan ini membahas faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kinerja organisasi, termasuk tren pasar, perubahan regulasi, kemajuan teknologi, dan kondisi ekonomi global. Kapasitas sumber daya, modal manusia, dan kinerja inovasi dan operasional juga dianalisis, dengan menekankan pentingnya keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman pekerja. Tinjauan ini membandingkan berbagai pendekatan ilmiah untuk memahami kinerja inovasi di industri kreatif Indonesia, menyoroti pentingnya kolaborasi pemangku kepentingan, dukungan ekosistem kreatif, dan strategi bisnis internal. Penelitian ini mengadopsi pendekatan metode campuran dan didasarkan pada teori kompetensi kewirausahaan dan teori variabel berbasis solusi, yang berfokus pada UMKM di subsektor makanan dan mode. Kerangka konseptual mengidentifikasi lingkungan strategis, kapasitas sumber daya, dan kapasitas modal manusia sebagai elemen dasar yang memengaruhi kinerja inovasi dan operasional, yang pada gilirannya memengaruhi kinerja bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan ini secara empiris dan memberikan saran strategis untuk meningkatkan kinerja inovasi di UMKM kreatif di Indonesia.