Penelitian ini menggunakan metodologi yang terstruktur, dimulai dengan tahap persiapan (analisis masalah, studi literatur, dan penentuan metode), diikuti pengumpulan data sekunder dari BBPJN Sumatera Selatan (kondisi jalan, lendutan, temperatur, IRI, test pit, PCI, CBR, lalu lintas, riwayat penanganan, curah hujan, dan biaya). Tahap selanjutnya adalah analisis data, meliputi perhitungan CESAL, analisis umur sisa perkerasan (RSL) menggunakan metode Paterson, AASHTO 1993, dan IRMS, serta analisis kondisi perkerasan dengan metode deflection bowl. Terakhir, dilakukan pengembangan skenario pemrograman pemeliharaan jalan selama 15 tahun berdasarkan hasil evaluasi kondisi perkerasan dengan berbagai batasan anggaran, lalu dibandingkan untuk memilih program penanganan optimal dari segi biaya dan kondisi akhir perkerasan.