Penelitian ini berfokus pada evaluasi kondisi perkerasan lentur di Jalan Soekarno-Hatta, Palembang, yang merupakan bagian dari proyek KPBU AP, karena variasi kondisi PCI, tingkat kemantapan terendah, nilai IRI tertinggi, dan terakhir ditangani pada 2012 serta mengalami banjir. Kajian pustaka mencakup teori perkerasan lentur konvensional dan full-depth menurut Huang, survei pemeliharaan jalan berdasarkan peraturan Menteri PU, evaluasi kondisi perkerasan (fungsional dan struktural), perhitungan CESAL, metode Paterson HDM III untuk memprediksi IRI, metode AASHTO 1993 untuk evaluasi struktural, metode IRMS v.3 untuk prediksi umur sisa perkerasan (RSL) berdasarkan data IRI dan lendutan, serta metode deflection bowl Emile Horak untuk identifikasi kondisi lapisan perkerasan. Penelitian ini juga membahas program pemeliharaan jalan berdasarkan PP No. 34 Tahun 2006, kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan skema Availability Payment, serta mengkaji studi-studi terdahulu terkait topik penelitian sebagai bahan masukan dan pembelajaran, dengan tujuan menghasilkan skenario pemrograman pemeliharaan yang optimal selama masa konsesi dan memberikan masukan bagi Ditjen Bina Marga.