Tesis Ariska Sari (2024) menganalisis perbandingan metode Paterson dan Indonesian Road Management System (IRMS V.3) dalam pemrograman pemeliharaan jalan lentur di Jalan Soekarno Hatta, Palembang. Penelitian ini membandingkan parameter Structural Number (SN), Remaining Service Life (RSL), dan International Roughness Index (IRI) yang dihasilkan masing-masing metode. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan signifikan pada nilai-nilai tersebut, di mana metode Paterson cenderung menghasilkan evaluasi perkerasan yang lebih optimis, sementara IRMS V.3 dengan input data lendutan menghasilkan evaluasi yang paling pesimis. Dari berbagai skenario pemeliharaan yang dikembangkan, skenario *do minimum* dengan metode Paterson menggunakan pendekatan data lendutan (SNEff) direkomendasikan karena menghasilkan biaya terendah dengan kondisi jalan kategori sedang dan sisa umur perkerasan moderat.