Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor utama penyebab keterlambatan proyek manufaktur gudang di PT WMA. Melalui diskusi kelompok, ditemukan bahwa akar masalah utama adalah kurangnya WBS terintegrasi, SOW yang tidak memadai, dan koordinasi vendor yang tidak terstruktur, yang mengindikasikan kurangnya perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian dalam manajemen pengadaan. Solusi bisnis yang diusulkan adalah penerapan kerangka kerja manajemen pengadaan berdasarkan PMBOK 6 untuk memperjelas proses dan meningkatkan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian. Rekomendasi penelitian mencakup implementasi kerangka kerja manajemen pengadaan, penguatan integrasi perencanaan pengadaan dengan jadwal proyek, penggunaan dashboard digital untuk pemantauan pengadaan, serta perluasan cakupan analisis akar masalah pada proyek konstruksi yang lebih besar di penelitian selanjutnya. Penerapan rekomendasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, ketepatan waktu, dan kualitas operasi pengadaan PT WMA, sehingga berkontribusi pada keberhasilan proyek dan kemampuan organisasi yang lebih kuat.