Kerusakan dini pada jalan, terutama di koridor Pantura Jawa, menjadi masalah akibat meningkatnya beban lalu lintas, iklim tropis, dan air hujan yang terperangkap di bawah perkerasan. Salah satu solusinya adalah menerapkan teknologi hijau dengan memanfaatkan limbah plastik, khususnya botol PET, sebagai campuran aspal. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa penambahan limbah plastik dapat meningkatkan stabilitas, ketahanan terhadap deformasi, dan mengurangi kelelahan pada campuran aspal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja campuran aspal lapis aus (AC-WC) dengan limbah botol PET menggunakan metode pencampuran kering, dengan harapan dapat meningkatkan kinerja mekanis campuran dan mengurangi dampak lingkungan.