Tesis ini menganalisis kinerja campuran aspal lapis aus AC-WC dengan memanfaatkan limbah botol plastik PET melalui metode kering. Penelitian ini mengevaluasi kadar aspal optimum (KAO), volumetrik campuran (VIM, VMA, VFA), kuat tarik tidak langsung (ITS), ketahanan terhadap kelembaban (ITSR), dan ketahanan terhadap retak lelah (ITFT) pada berbagai kadar limbah plastik (0%, 1%, dan 5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan limbah plastik PET mempengaruhi sifat mekanis campuran, dimana peningkatan kadar plastik meningkatkan rongga udara (VIM, VMA) dan menurunkan rongga terisi aspal (VFA). Campuran dengan 1% limbah PET meningkatkan umur kelelahan dan mengurangi deformasi permanen dibandingkan tanpa plastik, sementara 5% PET justru memperburuk kinerja kelelahan. Dengan demikian, pemanfaatan limbah PET dalam campuran aspal memiliki potensi dengan kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan.