Riset ini menyimpulkan bahwa PT Angkasa Pura Indonesia (API) memiliki karakteristik penumpang yang sangat beragam dan membutuhkan implementasi strategi diferensiasi yang luas untuk menyelaraskan visi pengalaman pelanggan dengan berbagai strategi fungsional. Perusahaan perlu memprioritaskan perbaikan pada setiap titik sentuh (touch point) berdasarkan tingkat kepentingan dan kesenjangan antara kepentingan dan kinerja. Untuk mengoptimalkan pengalaman pelanggan, API disarankan untuk menerapkan model manajemen pengalaman pelanggan yang terorkestrasi, termasuk pemahaman pelanggan yang mendalam, pengembangan, implementasi, dan pengukuran, serta memanfaatkan ekonomi skala dalam bermitra dengan pihak eksternal. Riset lebih lanjut dapat dilakukan untuk konteks fungsional yang lebih spesifik dan detail per titik sentuh.