Tesis ini mengusulkan strategi bisnis untuk implementasi manajemen pengalaman pelanggan (CEM) di PT Angkasa Pura Indonesia (API) guna mendukung bisnis non-aeronautika bandara. Latar belakang penelitian ini adalah merger dua operator bandara besar menjadi API pada September 2024, yang kini mengelola 37 bandara di Indonesia dengan mandat sebagai agen pembangunan dan wajah bangsa. Penelitian ini mengulas literatur terkait strategi bisnis dan CEM, meninjau kondisi perusahaan, dan melakukan riset untuk memahami profil pelanggan serta persepsi kinerja pada setiap titik perjalanan penumpang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua titik perjalanan di bandara penting untuk kepuasan pelanggan dan berpengaruh terhadap minat berbelanja, sehingga diusulkan pedoman pengalaman pelanggan terpadu sebagai implementasi strategi bisnis yang fleksibel. Selain itu, disarankan model kemitraan untuk meningkatkan kualitas layanan dengan biaya lebih rendah dan potensi pendapatan baru.