Penelitian ini mengevaluasi implementasi Prosedur Operasional Standar (SOP) di PT Asri Penida Utama (APU), sebuah bisnis keluarga di sektor jasa pembuangan limbah di Cilegon, Indonesia, menggunakan model ADKAR (Awareness, Desire, Knowledge, Ability, Reinforcement) sebagai kerangka kerja manajemen perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab kegagalan implementasi SOP dan program yang dapat meningkatkan kepatuhan karyawan. Melalui pendekatan studi kasus kualitatif dan wawancara semi-terstruktur dengan pemangku kepentingan internal, penelitian ini menemukan kesenjangan signifikan dalam elemen keinginan dan penguatan, serta kurangnya pemahaman yang jelas tentang langkah-langkah SOP tertentu terkait perawatan kendaraan dan persyaratan APD. Meskipun karyawan menyadari keberadaan dan pentingnya SOP, kurangnya motivasi, dukungan manajemen, dan sistem penghargaan yang positif menjadi hambatan utama.