Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif untuk mengevaluasi kelayakan investasi hub CCS (Carbon Capture and Storage) di Indonesia dengan metode DCF (Discounted Cash Flow) dan ROV (Real Option Valuation). ROV digunakan untuk mengatasi ketidakpastian dan memasukkan opsi manajemen strategis selama siklus proyek. Penelitian ini menganalisis tiga skenario pengembangan, membandingkan hasil analisis DCF dan ROV, dan memilih skenario terbaik. Data dikumpulkan dari berbagai sumber termasuk regulasi CCS pemerintah, harga karbon pasar, dan data inflasi. Metode analisis data meliputi perhitungan NPV (Net Present Value) dengan DCF dan penggunaan model binomial lattice dalam ROV untuk menghitung nilai opsi, dengan mempertimbangkan volatilitas menggunakan simulasi Monte Carlo. Meskipun ROV memberikan wawasan berharga tentang opsi strategis, ROV memiliki keterbatasan karena kurangnya data pasar yang kuat dan kesulitan dalam memodelkan kompleksitas teknis proyek CCS. Oleh karena itu, hasil ROV digunakan sebagai pelengkap analisis DCF tradisional.