Teks ini membahas tentang penggunaan Discounted Cash Flow (DCF) dan Real Options Valuation (ROV) dalam mengevaluasi kelayakan proyek, khususnya untuk pengembangan Carbon Capture and Storage (CCS) hub. DCF memiliki beberapa keunggulan, tetapi kurang memadai dalam menangani ketidakpastian proyek CCS. ROV, sebagai pelengkap DCF, mampu memasukkan ketidakpastian dan fleksibilitas manajerial untuk memberikan informasi yang lebih baik dalam pengambilan keputusan investasi. Penelitian sebelumnya menunjukkan keberhasilan ROV dalam sektor energi, termasuk CCS, dengan mempertimbangkan opsi seperti penundaan (defer) dan ekspansi. Faktor penting dalam ROV adalah volatilitas, dan studi sebelumnya menunjukkan kisaran volatilitas tahunan yang umum digunakan dalam proyek energi. Pemerintah Indonesia dan beberapa negara di Asia Pasifik mulai menetapkan regulasi untuk mendukung pengembangan CCS, menciptakan potensi pasar domestik dan regional untuk CCS hub. Penelitian ini menggunakan kerangka konseptual yang diadaptasi untuk mengevaluasi kelayakan investasi CCS hub di Indonesia dengan mempertimbangkan skenario domestik dan lintas batas, serta menganalisis opsi penundaan dan ekspansi menggunakan ROV.