Untuk mencapai target Perjanjian Paris dalam menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK), transisi energi menjadi krusial, dengan fokus utama pada penurunan emisi CO2. Indonesia, sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, menargetkan net zero emission pada tahun 2060, tetapi menghadapi tantangan dalam peningkatan investasi energi terbarukan. Carbon Capture and Storage (CCS) menjadi teknologi penting untuk mengurangi emisi CO2 dari sektor industri dan energi. Indonesia memiliki potensi besar dalam penerapan CCS karena kapasitas penyimpanan geologis CO2 yang luas. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan regulasi CCS, namun biaya implementasi yang tinggi menjadi hambatan utama. Konsep CCS hub dengan model bisnis full-chain atau partial-chain dapat memfasilitasi penerapan CCS. PT. Horizon Energy, perusahaan energi Indonesia, berencana untuk mengembangkan CCS hub dengan kapasitas 3 juta ton per tahun untuk mendukung tujuan keberlanjutan dan target net zero emission. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kelayakan ekonomi pengembangan CCS hub di Indonesia menggunakan metode Real Options Valuation (ROV) untuk mengatasi ketidakpastian dan meningkatkan nilai investasi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi industri dan pembuat kebijakan dalam pengembangan infrastruktur CCS di Indonesia.