Penelitian ini mengevaluasi kelayakan investasi Carbon Capture and Storage (CCS) Hub di Indonesia dengan menggunakan pendekatan Real Option Valuation (ROV) sebagai perluasan dari metode Discounted Cash Flow (DCF), mengingat ketidakpastian dan volatilitas pasar yang tidak tercakup dalam metode DCF konvensional. Penelitian ini menganalisis tiga skenario pengembangan CCS Hub, termasuk penyimpanan karbon domestik dan lintas negara (dari Singapura dan Jepang). Hasil analisis DCF menunjukkan Net Present Value (NPV) negatif untuk semua skenario, namun analisis ROV menunjukkan Expanded Net Present Value (ENPV) positif untuk skenario impor karbon, terutama dari Singapura, setelah mempertimbangkan opsi penundaan investasi dan potensi ekspansi. Analisis sensitivitas menyoroti faktor-faktor kunci untuk meningkatkan ENPV, seperti perpanjangan masa eksplorasi atau operasi, peningkatan nilai underlying asset, dan efisiensi biaya konstruksi, serta menunjukkan bahwa insentif pemerintah dapat membantu menurunkan harga karbon kritis meskipun belum cukup untuk mendorong investasi segera. Penelitian ini memberikan wawasan bagi pemangku kepentingan di sektor CCS tentang penerapan ROV dalam konteks regulasi Indonesia.