Simulasi numerik digunakan untuk menganalisis respons struktur yang sulit diukur secara eksperimen, terutama pada parameter yang kompleks. Metode elemen hingga dengan perangkat lunak LS-DYNA dipakai melalui analisis implicit-static, memungkinkan simulasi rinci perilaku nonlinier material dan distribusi tegangan-deformasi pada struktur beton. Pemilihan model material, seperti Concrete Damage Plastic (CDPM) untuk beton, Plastic Kinematic untuk baja tulangan, dan Enhanced Composite Damage Model untuk FRP, didasarkan pada kemampuan masing-masing model dalam merepresentasikan karakteristik material. Geometri, pembebanan, dan boundary condition disesuaikan dengan kondisi uji laboratorium. Parameter input CDPM dikalibrasi melalui iterasi untuk menghasilkan kurva tegangan-regangan yang sesuai dengan hasil pengujian material, baik pada kondisi tarik maupun tekan, dan dalam kondisi statik maupun siklik. Hasil simulasi dievaluasi untuk memvalidasi model, dengan memperhatikan faktor-faktor seperti ukuran mesh dan parameter input material. Simulasi juga dilakukan pada kondisi siklik untuk mengevaluasi respons material terhadap beban berulang, dengan membandingkan hasilnya dengan data eksperimental. Kurva histerisis dari sambungan balok-kolom dianalisis untuk memahami perilaku struktural di bawah pembebanan siklik, dengan fokus pada beban puncak, degradasi kekakuan, dan mekanisme pinching. Perbandingan antara hasil simulasi dan eksperimen menunjukkan kesesuaian dalam memprediksi beban puncak dan degradasi kekakuan, meskipun terdapat keterbatasan dalam menangkap mekanisme pinching secara optimal. Analisis tegangan dan regangan pada baja tulangan dan beton diperbandingkan dengan hasil eksperimental, disertai pemetaan pola kerusakan yang didominasi oleh tension damage. Hasil simulasi pada spesimen yang diperkuat FRP menunjukkan peningkatan kekuatan dan distribusi tegangan yang lebih baik dibandingkan spesimen tanpa perkuatan, dengan keselarasan hasil simulasi dan data eksperimental yang memvalidasi pendekatan pemodelan yang diterapkan.