Teks tersebut menyajikan kriteria penilaian analisis multidimensi terhadap hutan rakyat, yang mencakup dimensi ekologi, ekonomi, sosial, kelembagaan, dan teknologi. Dimensi ekologi menilai penggunaan bahan kimia, sistem tanam, pengelolaan limbah, konservasi tanah dan air, serta kondisi tegakan lahan. Dimensi ekonomi mengukur luas lahan, pendapatan, stabilitas pendapatan, diversifikasi komoditas, rasio biaya produksi, akses pasar, posisi tawar petani, dan hasil panen. Dimensi sosial berfokus pada persepsi masyarakat terhadap kelestarian hutan, pelestarian tradisi lokal, relevansi kelompok tani hutan (KTH), kontribusi hutan terhadap kesejahteraan, dan penguatan nilai sosial. Dimensi kelembagaan mengevaluasi struktur dan peran KTH, hubungan dengan lembaga lain, aturan kelembagaan, kapasitas pembiayaan, ketersediaan aturan pemerintah, dan partisipasi anggota. Terakhir, dimensi teknologi menilai penggunaan alat dan mesin, teknik budidaya, sistem informasi, pengelolaan pemeliharaan tanaman, dan penerapan teknologi sederhana. Penilaian menggunakan skala 1-5 untuk mengukur berbagai atribut dalam setiap dimensi, dengan tujuan memberikan gambaran komprehensif tentang keberlanjutan hutan rakyat.