Penelitian mengenai pengelolaan hutan rakyat di 8 KTH di Kecamatan Cugenang menunjukkan tingkat keberlanjutan yang bervariasi di lima dimensi (ekologi, ekonomi, sosial, kelembagaan, dan teknologi), dengan sebagian besar dimensi menunjukkan tingkat keberlanjutan yang kurang. Berdasarkan analisis kesenjangan (gap analysis) antara kondisi aktual dan standar ideal FSC, dirumuskan 7 strategi untuk meningkatkan keberlanjutan, meliputi penguatan sistem tanam, diversifikasi komoditas, peningkatan nilai tambah hasil hutan, revitalisasi kelembagaan KTH, peningkatan literasi masyarakat, penguatan kapasitas pembiayaan, dan modernisasi teknologi budidaya.