Penelitian ini dilaksanakan di kawasan hutan rakyat di delapan desa di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, selama enam bulan (Februari-Juli 2025). Penelitian ini bertujuan menilai keberlanjutan pengelolaan hutan rakyat dengan menggunakan metode MSA (Multi-Dimensional Scaling Analysis) dan bantuan perangkat daring Exsimpro. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, kuesioner, dan studi literatur dengan fokus pada Kelompok Tani Hutan (KTH). Data primer diperoleh langsung dari lapangan, sementara data sekunder dari berbagai sumber ilmiah dan dokumentasi resmi. Analisis data dilakukan untuk mengevaluasi tingkat keberlanjutan berdasarkan dimensi ekologi, sosial, ekonomi, kelembagaan, dan teknologi, yang kemudian digunakan untuk merumuskan strategi pengembangan keberlanjutan hutan rakyat yang adaptif dan berkelanjutan di tingkat KTH, dengan memperhatikan kondisi eksisting dan analisis kesenjangan antara kondisi aktual dan ideal.