Penelitian ini akan dilakukan di Jakarta dan Bandung, yang dipilih karena lokasi strategis, kepadatan populasi, perkembangan ekonomi tinggi (Jakarta), dan perbedaan karakteristik wilayah (Bandung). Jakarta memiliki topografi relatif datar dan kelembapan tinggi, sementara Bandung dikelilingi pegunungan dengan topografi kompleks dan kelembapan lebih rendah, yang memengaruhi radiasi matahari. Penelitian ini akan mengembangkan metode untuk menentukan kapasitas PV dan baterai optimal, dengan Jakarta dan Bandung sebagai area pengujian karena pasokan energi surya stabil, konsumsi energi tinggi, dan potensi ekonomi bagi penduduk untuk memasang PV di rumah. Data yang digunakan meliputi data statistik, vektor, dan raster seperti DEMNAS, AW3D, Sentinel-1, serta data meteorologi dari AMATERASS dan data konsumsi listrik. Metode penelitian mencakup rekonstruksi Digital Surface Model (DSM) baru, perhitungan parameter fisik radiasi matahari, potensi fotovoltaik surya, konsumsi energi bangunan, serta penentuan kapasitas PV dan baterai optimal, dan dampak ekonomi dan lingkungan.