Disertasi ini membahas pengembangan perencanaan solar photovoltaic (PV) atap di wilayah urban untuk mendukung target net zero carbon dengan pendekatan geospasial. Penelitian ini bertujuan mengatasi krisis energi dan dampak negatif bahan bakar fosil dengan transisi ke energi terbarukan, khususnya energi surya, yang cocok diterapkan di perkotaan. Perencanaan yang baik diperlukan untuk mengimplementasikan net zero carbon, termasuk perhitungan kapasitas PV dan baterai optimal untuk setiap bangunan, mempertimbangkan kompleksitas produksi energi di perkotaan akibat bangunan tinggi dan variasi konsumsi energi. Penelitian ini menggunakan integrasi data penginderaan jauh dan geospasial, termasuk pemodelan 3D bangunan, parameter fisik dan meteorologis, serta data konsumsi energi untuk menghitung kapasitas PV dan baterai optimal dalam berbagai skenario pemenuhan energi (20%, 50%, dan 100%). Hasil penelitian menunjukkan kapasitas PV dan baterai optimal bervariasi berdasarkan ukuran bangunan dan lokasi (Jakarta dan Bandung), dan diharapkan dapat membantu pembuat kebijakan, pemilik bangunan, serta berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terkait energi bersih dan kota berkelanjutan.