Industri plastik, termasuk di Indonesia dengan 925 industri dan produksi 4,68 juta ton per tahun, mengalami peningkatan produksi yang memperparah masalah limbah plastik, terutama dari kemasan sekali pakai, yang mencemari lingkungan. Polystyrene (PS), meski populer karena sifatnya, menjadi ancaman serius karena sulit terurai secara alami dan metode pengelolaan konvensional seperti pembakaran dan penimbunan menimbulkan masalah baru. Penelitian ini mengeksplorasi potensi biodegradasi PS dengan memanfaatkan mikroorganisme dan larva serangga, khususnya Tenebrio molitor, yang memiliki kemampuan mencerna PS berkat mikrobioma ususnya. Pendekatan multi-omik (metagenomik dan metabolomik) digunakan untuk mengidentifikasi mikroorganisme, enzim, dan jalur metabolisme yang terlibat dalam degradasi PS oleh mikrobioma usus larva T. molitor dalam media cair yang berbeda komposisi nutrisinya, dengan tujuan memberikan pemahaman mendalam dan komprehensif tentang mekanisme biodegradasi PS.