Berdasarkan hasil analisis sentimen, Kopi Kenangan memiliki proporsi komentar negatif lebih tinggi dibanding Janji Jiwa, sehingga penelitian ini fokus pada responden positif dari Janji Jiwa dan negatif dari Kopi Kenangan. Uji awal kuesioner menunjukkan hasil yang reliabel dan valid, dengan pengolahan data akhir meliputi uji outlier, reliabilitas, validitas, kecukupan data, dan evaluasi model struktural. Hasil pengolahan data Janji Jiwa menunjukkan bahwa dimensi entertainment, interaction, trendiness, dan informativeness membangun social media marketing activities, sedangkan brand awareness, brand loyalty, perceived quality, dan brand image membangun brand equity, dan brand equity berpengaruh positif signifikan terhadap purchase intention. Namun, social media marketing activities berpengaruh negatif signifikan terhadap brand equity. Hasil pengolahan data Kopi Kenangan secara umum serupa dengan Janji Jiwa. Penelitian ini menemukan bahwa meskipun social media marketing activities tidak selalu berdampak positif pada brand equity, brand equity tetap berpengaruh positif terhadap purchase intention. Penelitian ini memberikan implikasi manajerial bagi kedai kopi untuk meningkatkan kualitas social media marketing activities dan brand equity, dengan menekankan pentingnya konten yang menarik, program loyalitas, dan evaluasi strategi pemasaran secara berkala.