Landasan teori penelitian ini membahas konsep marketing dan perkembangannya di era digital, yang mana media sosial menjadi platform penting bagi pemasar untuk membangun komunitas dan memengaruhi keputusan pembelian konsumen melalui social media marketing. Brand equity, sebagai aset penting, dibangun melalui marketing mix strategy dan memiliki dimensi seperti brand salience, brand image, consumer judgment, dan brand resonance. Daya saing (competitiveness) menjadi krusial dalam era digital, dipengaruhi faktor internal dan eksternal, termasuk ulasan konsumen (electronic word of mouth). Purchase intention (niat beli) dipengaruhi oleh pengalaman positif dan ulasan positif, dan hal ini terkait dengan electronic word of mouth (eWOM). Sentiment analysis (SA) digunakan untuk memahami opini di media sosial, dengan framework Stimulus-Organism-Response (SOR) menjelaskan bagaimana stimulus eksternal memengaruhi respons perilaku konsumen. Jenis penelitian diklasifikasikan berdasarkan application of study, objectives of the research, dan mode of enquiry (kualitatif dan kuantitatif), dengan variabel-variabel penelitian seperti variabel dependen, independen, moderasi, dan kovariat. Pengumpulan dan pengolahan data meliputi teknik pengambilan sampel, uji validitas, uji reliabilitas, dan Structural Equation Model (SEM) serta PLS multigroup analysis (PLS-MGA). Penelitian terdahulu dijadikan acuan, dengan state of the art (SOTA) membandingkan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya, menekankan pada penggunaan sentiment analysis dan scrapping data untuk data yang lebih objektif.