Penelitian ini menganalisis efektivitas program Srikandi PT Bukit Asam (PTBA) dalam meningkatkan partisipasi, kepemimpinan, dan kesempatan setara bagi perempuan di industri pertambangan, mengidentifikasi faktor keberhasilan dan hambatan, serta merumuskan model pengarusutamaan gender berkelanjutan yang selaras dengan prinsip ESG. Menggunakan metodologi kualitatif deskriptif melalui wawancara, analisis dokumen, dan triangulasi data, penelitian ini menemukan bahwa program Srikandi berhasil meningkatkan kemampuan kepemimpinan dan kepercayaan diri perempuan melalui berbagai pelatihan dan dukungan, meskipun belum sepenuhnya tercermin dalam peningkatan representasi perempuan di bidang teknis dan posisi strategis. Tantangan utama meliputi budaya kerja maskulin, stereotip gender, dan kurangnya fasilitas yang mendukung keluarga, sehingga penelitian ini merekomendasikan model pengarusutamaan gender integratif dan pembentukan unit permanen untuk mendorong inklusi gender, yang akan memposisikan PTBA sebagai pemimpin dalam praktik kepemimpinan inklusif dan tata kelola gender berkelanjutan.