Disertasi ini membahas sistem kendali terdesentralisasi untuk klaster mikrogrid DC PV-Baterai, yang semakin diminati karena efisiensinya dalam mengintegrasikan energi terbarukan dan menyuplai beban DC modern. Tantangan utama pada klaster mikrogrid DC adalah menjaga kestabilan sistem dan pembagian daya yang seimbang tanpa jaringan komunikasi. Penelitian ini bertujuan mengembangkan pengendali terdesentralisasi yang mampu mempertahankan tegangan bus DC dalam rentang aman, berbagi daya secara seimbang, mengatasi fluktuasi daya, dan menjaga stabilitas sistem meskipun ada perubahan konfigurasi jaringan. Metodologi penelitian meliputi pemodelan sistem mikrogrid DC dengan pendekatan Piecewise Affine (PWA), pengembangan pengendali terdesentralisasi dengan penalaan fungsi transisi mode operasi PV untuk meningkatkan kecepatan tanggapan sistem, serta verifikasi melalui simulasi dan eksperimen. Kontribusi utama disertasi ini adalah pengembangan model boost converter paralel berbasis PWA, algoritma pembagian nilai duty cycle berdasarkan Integral Square Error (ISE), fungsi transisi mode operasi PV pada pengendali terdesentralisasi, strategi penalaan fungsi transisi mode operasi PV, dan penggunaan pengendali LMI-based LQR for Reference Tracking (LLQRRT). Hasil simulasi dan eksperimen menunjukkan bahwa model PWA yang dihasilkan dapat digunakan untuk menyusun pengendali yang lebih akurat dibandingkan dengan model pembanding, dan fungsi transisi mode operasi dapat mengurangi riak arus PV, riak arus baterai dan riak tegangan bus.