Penelitian ini menyimpulkan bahwa karakteristik responden di Jabodetabek yang sering mengunjungi kafe adalah mereka yang berusia 20-30 tahun, bekerja sebagai pegawai swasta dengan pendapatan di atas Rp15.000.000,- dan Starbucks menjadi kafe yang paling sering dikunjungi. Kepuasan pelanggan, kepercayaan, dan keterlibatan pelanggan terbukti paling berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan, diikuti oleh kualitas layanan yang memiliki pengaruh langsung (berbeda dengan penelitian sebelumnya). Sementara itu, citra merek, sikap karyawan, harga, dan kualitas produk tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Penelitian ini menyarankan agar model yang dihasilkan diuji pada bidang usaha lain, dikembangkan dengan faktor-faktor lain, indikator diperbanyak untuk akurasi, analisis karakteristik konsumen lebih dalam, dan memperluas cakupan responden di seluruh Indonesia. Pengusaha kafe disarankan untuk berfokus pada kepuasan, kepercayaan, kualitas layanan, dan keterlibatan pelanggan.