Tesis karya Shofa Syahidah meneliti performa kognisi anak terindikasi stunting di NTT menggunakan pengukuran EEG dan uji puzzle geometri. NTT memiliki prevalensi stunting tertinggi di Indonesia, yang dapat mengganggu perkembangan otak dan menyebabkan keterlambatan kognitif. Penelitian ini melibatkan 32 anak usia 6-8 tahun, dibagi menjadi kelompok stunting (SG) dan kontrol (C), dengan mengukur data antropometri, skor uji kognisi, dan aktivitas gelombang otak (theta, alpha, beta) menggunakan EEG. Hasilnya menunjukkan performa uji kognisi yang lebih rendah pada kelompok SG, serta perbedaan signifikan dalam aktivitas gelombang otak dan pola lateralisasi otak antara kedua kelompok. Studi ini menyimpulkan bahwa anak terindikasi stunting menunjukkan penurunan fungsi atensi dan peningkatan beban kerja selama uji kognisi, yang tercermin dalam perubahan aktivitas gelombang otak dan lateralisasi.