Penelitian ini difokuskan pada pemahaman dan pemodelan fasies serta konektivitas Formasi Brani di subcekungan Payakumbuh, yang merupakan analogi bawah permukaan penting untuk eksplorasi reservoir Paleogen di cekungan-cekungan Indonesia bagian barat. Formasi Brani, yang terdiri dari breksi dan konglomerat dengan heterogenitas tinggi, dianalisis menggunakan pendekatan Digital Outcrop Model (DOM) untuk mengatasi keterbatasan resolusi seismik dan pendekatan konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pemodelan statik yang paling sesuai pada singkapan, melakukan analisis fasies dan pengukuran geometri, pemodelan fasies tiga dimensi dengan berbagai data input, dan analisis multirealisasi model yang akurat dengan pendekatan object based. Hipotesis yang diajukan adalah pemodelan fasies berbasis DOM memiliki akurasi dan prediksi yang lebih baik dibandingkan metode konvensional, dengan asumsi geometri lateral channel didasarkan pada analogi lingkungan modern. Metodologi penelitian mencakup persiapan, akuisisi dan validasi data, analisis dan interpretasi stratigrafi serta pemodelan statik, hingga hasil akhir berupa model fasies tiga dimensi yang realistis.