Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap utama: persiapan, analisis, dan evaluasi. Tahap persiapan meliputi identifikasi masalah (kinerja angkutan umum Bandung yang tidak maksimal dengan sub-masalah okupansi bus TMB rendah dan persaingan dengan angkot), penentuan ruang lingkup dan batasan studi, serta pengumpulan dan pengolahan data sekunder seperti matriks asal tujuan, data karakteristik operasi, sistem jaringan jalan, dan data sosial ekonomi. Tahap analisis mencakup pemodelan jaringan kota Bandung menggunakan program EMME/4 untuk kondisi eksisting (2017) dan rencana (2020), evaluasi kinerja angkutan umum dan lalu lintas eksisting, penentuan trayek angkot yang perlu dioptimasi berdasarkan kriteria jumlah dan persentase rute yang bersinggungan dengan TMB, serta optimasi rute angkot melalui perubahan layout (pemotongan, perpanjangan, perubahan, atau penghapusan rute). Terakhir, tahap evaluasi membandingkan kinerja trayek angkutan umum hasil rerouting dengan kondisi eksisting untuk menentukan hasil optimasi terbaik dalam meningkatkan kinerja bus TMB, diikuti dengan penarikan kesimpulan dan pemberian saran.