Tesis ini membahas optimasi rute angkutan umum di Kota Bandung untuk meningkatkan kinerja bus Trans Metro Bandung (TMB). Penelitian ini bertujuan menganalisis persinggungan antara trayek angkutan umum dan TMB, serta merumuskan langkah-langkah rerouting untuk mendukung pelayanan TMB. Metode yang digunakan adalah pemodelan empat tahap dengan program EMME/4. Hasil analisis menunjukkan bahwa rerouting seluruh angkutan umum eksisting memberikan peningkatan kinerja terbaik pada TMB, yaitu peningkatan jumlah penumpang sebesar 85,78% dan penambahan 4 trayek pelayanan yang memenuhi standar okupansi. Rerouting trayek angkot memberikan dampak terbesar karena jangkauan wilayahnya yang luas, namun memerlukan penyesuaian berupa penghapusan beberapa trayek angkutan perbatasan.