Penelitian tentang endapan nikel laterit di Pomalaa telah mengungkap bahwa morfologi, selain faktor lain, memainkan peran penting dalam pembentukan endapan, dengan zona pengayaan nikel ditemukan pada lereng landai. Proses lateritisasi berkembang lebih baik pada topografi landai, memengaruhi sebaran endapan secara horizontal dan vertikal. Secara geokimia, besi dan aluminium oksida kaya di zona limonite, sementara silika dan magnesium oksida terkonsentrasi di zona saprolite, dengan nikel meningkat di zona saprolite. Unsur minor seperti kobalt dan kromium terkonsentrasi di zona limonite, dengan kobalt berasosiasi dengan mineral goethite. Selain itu, unsur scandium juga ditemukan di endapan ini dan mengalami pengayaan pada zona limonite. Seiring isu dekarbonisasi, endapan nikel laterit juga dikaji sebagai media potensial untuk sekuestrasi karbon dioksida melalui karbonasi mineral, memanfaatkan mineral ultramafik seperti olivine dan serpentine.