Berdasarkan analisis geokimia, sampel batuan vulkanik, diorit, dan tonalit menunjukkan potensi pembentukan air asam tambang (AAT) yang dipengaruhi oleh mineral karbonat dan sulfida. Batuan-batuan tersebut terbagi menjadi kelompok *non-acid forming* (NAF) dengan pH sirkumnetral dan *potentially acid forming* (PAF) dengan pH rendah, yang memengaruhi kelarutan elemen logam. Hasil *sequential extraction* menunjukkan perbedaan distribusi elemen logam (Fe, Mn, Cu, Zn) pada berbagai fraksi, dan potensi pelepasannya meningkat pada kondisi pH rendah. Hasil *free draining column leach test* (FDCLT) mengkonfirmasi kemampuan penyanggaan asam yang berbeda antar sampel, di mana batuan dengan kapasitas penyanggaan optimal meminimalkan kelarutan elemen logam. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengidentifikasi mineral secara lebih detail dan melakukan uji FDCLT dalam jangka waktu yang lebih lama untuk memahami pelepasan elemen logam secara menyeluruh.