Penelitian ini menganalisis 12 sampel batuan (vulkanik, diorit, dan tonalit) yang dipilih berdasarkan litologi dan nilai karbonat, dengan fokus pada potensi pembentukan air asam. Pengujian statik (NAG, pH pasta, ABA) digunakan untuk mengkategorikan batuan menjadi non-acid forming (NAF), potentially acid forming (PAF), atau uncertain (UC). Hasil XRD menunjukkan dominasi mineral silikat dan aluminosilikat, diikuti kalsit dan sulfida (pirit dan kalkopirit). Pengujian XRF mengungkap komposisi oksida dominan SiO2 dan Al2O3, serta alkali oksida dan oksida minor lainnya. Pengujian ABCC memperlihatkan kemampuan penyangga asam yang berbeda pada setiap sampel. Uji FDCLT menunjukkan fluktuasi pH pada awal (siklus harian) karena pembilasan awal, diikuti tren penurunan pH pada siklus berikutnya. Nilai ORP cenderung meningkat seiring waktu, dan EC serta TDS juga menunjukkan tren kenaikan. Analisis kimia air lindian (ICP-MS dan IC) mengukur konsentrasi logam (Fe, Mn, Cu, Zn) serta anion dan kation mayor. Terakhir, ekstraksi sekuensial dilakukan untuk mengetahui distribusi dan potensi pelepasan logam pada berbagai fraksi geokimia.