Tesis Andri Abdullah (ITB, 2017) membahas manajemen suplai *waste rock* untuk operasi tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia, yang akan menjadi operasi utama setelah tambang terbuka Grasberg habis. Penelitian ini bertujuan mencari solusi jangka pendek-menengah untuk mengatasi kekurangan suplai *waste rock*, yang penting untuk produksi *shotcrete* dan beton yang mendukung pembangunan terowongan dan fasilitas tambang bawah tanah. Melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif, akar masalah diidentifikasi menggunakan *Current Reality Tree* (CRT), dan solusi alternatif dievaluasi dengan *Multi Criteria Decision Making* (MCDM) menggunakan metode *Rank Order Centroid* (ROC). Tiga alternatif yang diusulkan adalah suplai material dari tambang kapur Grasberg, pengembangan tambang *waste rock* baru, dan pemanfaatan timbunan *waste rock* Kasuang menggunakan teknologi pemisah logam. Solusi terbaik adalah memanfaatkan timbunan Kasuang dengan pemisah logam, meskipun memerlukan investasi awal yang lebih tinggi, karena menawarkan biaya operasional terendah, risiko terendah, kualitas yang memadai, dan jadwal implementasi yang sesuai. Manajemen proyek menggunakan metode jalur kritis (CPM) dan *Earned Value Model* (EVM) diterapkan untuk memantau implementasi proyek, dengan tiga jalur kritis: rekayasa mekanis, pengadaan mekanis, dan perekrutan tenaga kerja.