Proyek akhir ini berfokus pada peningkatan proses lisensi peralatan bergerak di area pertambangan PT Freeport Indonesia. Tujuan utamanya adalah memastikan ketersediaan operator berlisensi yang kompeten untuk mengoperasikan peralatan bergerak, mengingat ketidaktersediaan mereka dapat menghentikan proses produksi. Proyek ini menyoroti masalah kehilangan operator berlisensi akibat kondisi perusahaan yang tidak stabil dan kekurangan instruktur peralatan bergerak di departemen TDA, yang dapat menyebabkan kerugian finansial signifikan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif, termasuk diskusi kelompok terfokus dan analisis akar masalah. Tiga solusi bisnis alternatif diajukan: sentralisasi pelatihan di luar pekerjaan (off the job training), pelatihan di luar pekerjaan berdasarkan sub-grup, dan peningkatan program penyegaran sistem. Analisis hierarki digunakan untuk menentukan prioritas solusi, dan hasilnya menunjukkan bahwa sentralisasi pelatihan di luar pekerjaan adalah alternatif terbaik. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan departemen TDA dalam mencapai target jam pelatihan di tahun 2017 dan mengidentifikasi peluang perbaikan dalam proses lisensi peralatan bergerak untuk efisiensi yang lebih baik.