Analisis investasi proyek pengembangan Lapangan Alpha, sebuah ladang minyak dengan sisa cadangan yang signifikan, dilakukan dengan menggunakan mekanisme Production Sharing Contract (PSC) Rokan. Studi kelayakan ekonomi dilakukan untuk beberapa alternatif pengembangan, menggunakan indikator seperti NPV, IRR, PBP, dan DPI. Hasilnya menunjukkan bahwa alternatif "Maximum Recovery" paling ekonomis dari sudut pandang kontraktor dan pemerintah, dengan DPI dan NPV tertinggi. Analisis sensitivitas mengungkapkan bahwa estimasi perhitungan cadangan adalah faktor paling berpengaruh terhadap nilai keekonomian proyek. Tiga alternatif pengembangan dievaluasi: *fast execution*, *maximum recovery*, dan *future strategic*. Meskipun *fast execution* memiliki waktu pengembalian investasi yang lebih cepat, *maximum recovery* memberikan NPV dan DPI yang lebih tinggi, menjadikannya pilihan yang lebih baik bagi kontraktor dan pemerintah.