Indonesia sebagai negara rawan gempa dengan pembangunan infrastruktur yang pesat, khususnya di Jakarta dengan hunian vertikal yang semakin tinggi, menghadapi tantangan dalam desain struktur tahan gempa. Desain konvensional yang mengandalkan kekuatan struktur kini beralih ke daktilitas, namun deformasi inelastis yang berlebihan memerlukan sistem pengaku lateral seperti dinding geser berangkai dengan outrigger dan belttruss. Masalah utama terletak pada kerusakan balok perangkai akibat gempa yang memerlukan biaya perbaikan besar, sehingga penelitian ini menguji efektivitas penggunaan viscoelastic coupling damper (VCD) sebagai peredam respons struktur. VCD diharapkan dapat meningkatkan faktor redaman struktur secara signifikan, meskipun penerapannya di Indonesia masih minim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas VCD dalam menghilangkan kerusakan pada balok perangkai dan mengidentifikasi mekanisme kerjanya dalam meredam respons struktur terhadap beban gempa, dengan fokus pada bangunan sangat tinggi di Jakarta dan penggunaan analisis nonlinear riwayat waktu.