Tesis ini membahas tentang perbaikan kerusakan balok perangkai pada bangunan super tinggi 81 lantai yang terletak di Jakarta, zona gempa berat dengan kondisi tanah lunak, menggunakan viscoelastic coupling damper (VCD). VCD diharapkan dapat menggantikan fungsi balok perangkai yang rusak akibat gempa dengan menambahkan redaman pada struktur. Penelitian ini menggunakan model gedung dengan sistem dinding berangkai, outrigger, dan belt truss, dianalisis menggunakan metode respons spektrum dan nonlinear (pushover dan riwayat waktu) dengan bantuan program ETABS dan PERFORM 3D. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggantian balok perangkai dengan VCD tidak memberikan pengaruh signifikan pada respons global struktur, namun memindahkan kerusakan ke dinding geser sekitarnya, sehingga aplikasi VCD belum cukup efektif.