Penelitian ini menggali bagaimana nilai kemajemukan sebagai ideologi bangsa diartikulasikan dalam praktik sehari-hari studio desain grafis di Indonesia. Melalui metode kualitatif dan kuantitatif pada beberapa studio desain, penelitian menemukan bahwa kemajemukan bukan hanya atribut identitas kolektif, tetapi juga infrastruktur sosial yang memengaruhi ritme kerja, orientasi desain, dan nilai-nilai dalam studio, yang memiliki implikasi luas bagi masyarakat. Penelitian menemukan bahwa nilai kemajemukan diekspresikan melalui kompromi sosial dan estetika lintas budaya, serta diutilisasi sebagai sumber daya adaptif dan kreatif. Untuk itu, diperlukan refleksi kritis dan struktur pendukung agar kemajemukan tidak hanya menjadi ornamen sosial atau instrumen pasar, melainkan kekuatan transformatif. Akhirnya, penelitian merekomendasikan agar studio memperlakukan kemajemukan sebagai sistem kerja, sumber gagasan, dan etika bersama, serta menyadari peran ganda desainer sebagai tenaga kreatif dan agen kebudayaan, sehingga dapat membentuk masa depan bersama yang inklusif.