Teks tersebut membahas analisis respons spesifik lokasi (SSRA) untuk desain jembatan di dekat Sesar Palu Koro, menggunakan pendekatan probabilistik (PSHA) dan deterministik (DSHA) dengan bantuan perangkat lunak OpenQuake. Analisis PSHA mempertimbangkan berbagai sumber gempa (sesar, subduksi, dan background) dengan pendekatan logic tree untuk mengatasi ketidakpastian ground motion prediction equation (GMPE). Analisis DSHA berfokus pada Sesar Palu Koro sebagai sumber gempa dominan, dengan mempertimbangkan efek rupture directivity menggunakan rumus empiris Abrahamson. Pemilihan seed motion untuk analisis time history memperhatikan pulse effect dan karakteristik sesar, yang kemudian dimodifikasi melalui spectral matching. Kondisi tanah setempat diselidiki untuk mendapatkan profil kecepatan gelombang geser (Vs) dan parameter dinamis tanah lainnya yang digunakan dalam analisis perambatan gelombang gempa dengan software Deepsoil. Hasil SSRA menunjukkan peningkatan spectral acceleration, terutama pada arah fault normal (FN), dan dibandingkan dengan respons spektra desain menurut SNI 2833:2016.