Tesis ini meneliti pengaruh near fault rupture directivity terhadap respons spektra di permukaan tanah dan desain struktur jembatan integral, studi kasus Jembatan Palu 4 di Sulawesi Tengah. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya risiko gempa di Indonesia akibat banyaknya sesar aktif dan belum adanya standar detail terkait perencanaan jembatan terhadap beban gempa akibat sesar aktif. Studi ini menggunakan metode site specific response analysis (SSRA) untuk melihat pengaruh directivity effect dari perambatan gelombang gempa akibat sesar aktif terhadap respons spektra di permukaan tanah, serta pengaruhnya terhadap desain Jembatan Palu 4 melalui analisis linear dan nonlinear. Hasil penelitian menunjukkan bahwa directivity effect memengaruhi respons spektra di permukaan, terutama pada periode di atas 1 detik, namun pengaruhnya tidak signifikan terhadap respons struktur Jembatan Palu 4 karena periode fundamental jembatan yang lebih kecil. Analisis nonlinear menunjukkan struktur jembatan mengeluarkan respons struktur maksimum saat pulse terjadi, namun tetap dalam batas fully operational sesuai kriteria kinerja jembatan.