Tinjauan pustaka ini membahas geologi regional dan lokal daerah penelitian lapangan panas bumi Tulehu, yang terletak di zona tektonik kompleks Indonesia Timur akibat interaksi tiga lempeng utama. Tatanan tektonik daerah ini masih diperdebatkan, dengan beberapa penelitian mendukung model tumbukan benua-busur (continent arc collision) dan yang lain mengusulkan zona subduksi tipe Himalaya. Struktur geologi di Pulau Ambon didominasi sesar normal, geser, dan naik yang terbentuk akibat aktivitas tektonik kuat pada Miosen tengah-Pliosen. Stratigrafi regional terdiri dari berbagai formasi batuan dari Jura hingga Holosen, termasuk formasi Kanikeh, batuan ultramafik, intrusi granit Ambon, batuan vulkanik gunungapi Ambon, dan batugamping terumbu. Geologi daerah penelitian menunjukkan bahwa batuan tertua adalah produk gunungapi Salahutu, yang sebagian tertutup batugamping koral, dengan empat pusat erupsi utama: G. Salahutu, G. Huwe, G. Eriwakang, dan G. Tengahtengah. Struktur geologi di lapangan panas bumi Tulehu didominasi oleh sesar-sesar besar yang berarah NE-SW dan NW-SE, yang mempengaruhi kemunculan manifestasi panas bumi di permukaan. Model konseptual sistem panas bumi Tulehu terus diperbarui dengan data baru, mengidentifikasi sumber panas, batuan penudung, reservoir, daerah resapan, dan daerah keluaran. Akhirnya, dibahas pula play fairway analysis (PFA) sebagai metode untuk mengurangi risiko eksplorasi dan pengeboran panas bumi, dengan fokus pada identifikasi panas, permeabilitas, seal, dan fluida yang memungkinkan terbentuknya sumber daya hidrotermal.