Teks ini membahas analisis nonlinear pushover pada struktur bangunan menggunakan perangkat lunak ETABS. Pemodelan sendi plastis diaplikasikan pada elemen-elemen struktural seperti balok, kolom, dan dinding geser untuk mensimulasikan disipasi energi saat gempa. Parameter kunci yang digunakan adalah kurva backbone yang diperoleh dari kurva momen-rotasi dan diidealisasikan menggunakan perangkat lunak Xtract. Kriteria penerimaan yang sesuai dengan standar ASCE 41-17 digunakan untuk menentukan batas deformasi pada berbagai tingkat kinerja, seperti Immediate Occupancy (IO), Life Safety (LS), dan Collapse Prevention (CP). Analisis pushover dilakukan dengan menerapkan beban gravitasi dan beban dorong lateral secara bertahap, dan hasil analisis berupa kurva pushover (hubungan antara gaya geser dasar dan perpindahan) dievaluasi untuk menentukan titik-titik penting seperti kondisi desain, leleh pertama, performance point, dan kapasitas maksimum. Hasil analisis pushover menunjukkan bahwa kelelehan terjadi pertama kali pada balok, yang sesuai dengan skema kelelehan ideal untuk memastikan perilaku daktail struktur. Pada performance point, kelelehan masih terpusat pada balok, sementara pada kondisi maksimum, kelelehan juga terjadi pada dinding geser dan kolom. Analisis kurva pushover menunjukkan perubahan kekakuan signifikan yang disebabkan oleh crack pada dinding geser lantai bawah. Level kinerja struktur dievaluasi berdasarkan nilai drift maksimum dan dibandingkan dengan batas yang diizinkan dalam ATC-40 dan FEMA 356, hasilnya menunjukkan bahwa struktur memenuhi target kinerja Immediate Occupancy untuk beban gempa Design Basis Earthquake (DBE).