Teks ini membahas pentingnya penyediaan air bersih yang berkelanjutan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bandung, yang menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan air bersih akibat pertumbuhan penduduk dan keterbatasan sumber daya. Pemerintah Indonesia berkomitmen pada Sustainable Development Goals (SDGs), termasuk tujuan 6 tentang air bersih dan sanitasi layak, yang diwujudkan melalui RPJMN 2020-2024. Namun, PDAM Tirta Raharja di Kabupaten Bandung menghadapi kendala teknis (kualitas air baku, infrastruktur yang rentan, NRW tinggi) dan non-teknis (manajemen, kebocoran) yang menghambat keberlanjutan sistem penyediaan air bersih terpusat. Penelitian ini bertujuan untuk menilai keberlanjutan sistem tersebut, mengidentifikasi faktor-faktor penting, dan memberikan rekomendasi strategis untuk pengelolaan air bersih yang berkelanjutan di Kabupaten Bandung. Penelitian ini akan menggunakan metode pengumpulan data primer (pengamatan, FGD, kuesioner) dan sekunder (dokumen), serta analisis statistik deskriptif dan AHP untuk mengevaluasi keberlanjutan sistem dan merumuskan rekomendasi.