Tesis sarjana ini menyelidiki optimasi desain perlakuan *hydraulic fracturing* (rekahan hidraulik) di formasi GLE sumur XX, lapangan BB, Laut Natuna, untuk meningkatkan produksi gas. Penelitian ini mengidentifikasi zona GLE2 sebagai target optimal berdasarkan evaluasi geomekanik, karena zona ini memiliki modulus Young lebih tinggi, rasio Poisson lebih rendah, dan ketebalan lebih besar dibandingkan zona lain, yang mengindikasikan potensi rekahan lebih baik. Simulasi *fracturing* dengan variasi jenis dan massa *proppant* menunjukkan bahwa penggunaan *resin-coated sand* (RCS) sebanyak 220.000 lbs memberikan peningkatan produktivitas paling efektif dengan biaya yang seimbang. Analisis nodal pasca-perlakuan memprediksi peningkatan laju produksi gas secara signifikan dari 4,84 MMSCFD menjadi 16,85 MMSCFD, menegaskan bahwa skrining geomekanik dan desain perlakuan *fracturing* yang tepat dapat meningkatkan produktivitas sumur secara substansial.