Laporan tugas akhir ini, yang ditulis oleh Namira Mezzaluna Anjani pada tahun 2025, menganalisis dampak lingkungan dari Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) melalui pendekatan Life Cycle Assessment (LCA). Studi ini membandingkan dampak lingkungan pada dua lokasi IPLT dengan sistem pengolahan yang berbeda, yaitu IPLT Sepatan (non-mekanis) dan IPLT X (mekanis dan non-mekanis), dengan menggunakan metode CML Baseline 2001. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IPLT X non-mekanis memiliki dampak keseluruhan yang lebih besar dibandingkan dengan IPLT X mekanis dan IPLT Sepatan dalam semua kategori dampak (Global Warming Potential, Acidification Potential, Eutrophication Potential, dan Photochemical Ozone Creation Potential), sehingga disimpulkan bahwa operasi IPLT X non-mekanis menimbulkan beban lingkungan yang lebih berat. Laporan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan menjadi dasar evaluasi serta perbaikan dalam pengelolaan lumpur tinja untuk mencapai sistem sanitasi yang lebih berkelanjutan.